This Blog Includes
ToggleJika kamu percaya bahwa adalah waktu yang mengontrol aktifitas sehari-hari kamu, sebaiknya bacalah artikel ini.
“I just didn’t have enough time.”
Benarkah kalau kamu tidak mempunyai cukup waktu? Bagaimana jika saya mengatakan kalau kamu salah? Kamu selalu punya waktu dan kita semua ‘sama’ punya waktu 24 jam per hari. Akan tetapi yang membuat kita berbeda adalah apa strategi kamu dalam managemen waktu yang tersedia. Mari kita akui kalau kita semua pernah mengalami kesusahan dan kebingungan yang sama akan waktu–kita molor atau mengundur-undur waktu, melakukan apapun sendirian tidak dengan team kerja, susah untuk menolak dan yang pasti mungkin saja kamu orangnya kurang organise (rapi).
Sedikit cerita, saya dulu pernah mengalami sendiri dan hampir frustasi. Saya masih ingat kalau dulu saya sering bertanya-tanya kenapa waktu itu tidak pernah cukup. Bahkan dalam hal membaca buku tentang managemen waktu dan productivity tidak perlu dipertanyakan (kebetulan saya hobi baca). Lagi-lagi, masih saja berpikiran kalau waktu itu kurang panjang.
Jadi apa alasannya? Kenapa kita masih tetap melakukan kesalahan dalam managemen waktu walaupun sudah berusaha untuk belajar lebih baik? Jawabannya simpel—tapi sedikit kompleks: Human nature, bisa diartikan sebagai sifat dasar dari diri manusia.
Masalahnya adalah kita, diri sendiri!
Maksudnya?
Waktu adalah sumber daya yang paling berharga dan tidak dapat tergantikan jika waktu tersebut telah berlalu.
Kita semua punya waktu yang sama, akan tetapi waktu tidak dapat diatur dan terbatas. Kita bisa melakukan apapun dengan waktu, akan tetapi kita tidak bisa memutar jam lebih cepat atau lambat. Yang hanya bisa kita lakukan adalah bagaimana cara kita melakukan sesuatu dengan waktu, strategi kita dalam menyelesaikan sesuatu, dan bagaimana cara kita mengatur diri sendiri untuk bergerak lebih cepat atau lambat.
Saya tidak bermaksud untuk menakut-nakuti atau berbicara terlalu serius. Coba kamu pikir, jika kamu punya waktu kosong 2 jam saja dalam satu hari, tahukah kamu apa yang akan kamu lakukan?
“Planning puts you in control.”
Seperti yang kita tahu sebelumnya, kita tidak bisa mengatur waktu tapi kita pastinya bisa mengatur diri sendiri. Nah, bagaimana caranya? Mulailah dari diri sendiri. Dari pengalaman saya, tidak ada cara yang lebih baik selain mengatur waktu dengan jadwal tertulis. Jadwal yang biasa saya tulis:
Time dan Goals
Target-target kamu berguna untuk melihat gambaran besar bagaimana sebaiknya kamu melewati waktu. Jika kamu seperti kebanyakan orang, mungkin mempunyai target itu tidak menyenangkan, tapi cobalah dulu. Setting goals costs you nothing and failure to set them cost you plenty. Tidak ada salahnya mempunyai target hidup dan akan sangat membantu kamu dalam managemen waktu.
Target itu butuh: Deadline, alasan, dan spesifik dengan strategi yang akan digunakan.
Time dan Prioritas
Banyak orang bingung dengan perbedaan prioritas dan target hidup. Gampangnya, prioritas adalah urutan target kamu dari yang terpenting sampai tidak penting. Jika kamu sudah punya target, maka ada baiknya sekarang mulai memilah-milah target apa saja yang benar-benar penting.
Melalui prioritas, kamu diharapkan tahu dimana sebaiknya kamu mengeluarkan energi dan mengunakan waktu semaksimal mungkin.
Start with yourself first—Self. It’s starting from you. IStudentPlus